Senin, Agustus 15, 2016

Pernah bercita-cita menjadi Paskibraka

Hi Reader!

Dulu aku bercita - cita, mejadi seorang paskibra
Berdiri tegap gagah perkasa, tunaikan tugas yang mulia

Tulisan diatas merupakan penggalan lirik lagu yang biasa saya nyanyikan saat lari pagi, lari siang maupun lari sore saat menjadi anggota Paskibra Sekolah.

Hal yang saya tunggu selain perlombaan-perlombaan meriah di hari kemerdekaan adalah menyaksikan Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka di Istana Negara (nonton dari TV). Dan dari seluruh serangkaian acara, yang saya nantikan adalah saat para anggota Paskibraka Nasional melaksanakan tugasnya.

Beberapa hari terakhir ini timeline di Facebook saya dipenuhi dengan berita tentang Gloria, siswi yang terpilih mewakili Jawa Barat untuk menjadi Paskibraka di Istana Negara untuk 17 Agustus 2016.
Mengapa heboh sekali berita tetang Gloria di media sosial? Karena dia tidak ikut pada Upacara Pengukuhan di Istana Negara, dan banyak berita yang beredar kalau dia digugurkan sebagai Paskibraka tingkat Nasional. Alasannya karena Gloria mempunyai passpor Perancis, kebetulan ayah Gloria adalah WNA berkewarganegaraan Perancis. Namun saat ditanya nanti nya akan ikut kewarganegaraan mana, Gloria dengan lantang memilih menjadi Warga Negara Indonesia. Keputusan ikut tidaknya Gloria sebagai Pakibraka pada upacara kemerdekaan akan diumumkan menjelang pengibaran.

Saya berharap semoga dia bisa ikut menjadi Pakibraka di upacara besok. Karena untuk menjadi Paskibraka terlebih lagi sampai tingkat Nasional, sudah melalui tahapan seleksi yang panjang dari tingkat sekolah. Seharusnya jika memang masalah passpor ini bermasalah seharusnya dari tingkat Kota/Kab dia harusnya sudah tidak lolos seleksi, tetapi ,mengapa dia harus digugurkan setelah sampai ke tingkat Nasional?

Pagi ini saya juga menerima email petisi dari change.org untuk mendukung Gloria agar tidak di gugurkan dari Paskibraka Nasional. Mungkin untuk kalian yang belum banyak tahu tentang Paskibra, mengapa masalah seperti itu saja di hebohkan, berikut saya jelaskan sedikit tentang Paskibra dan mengapa saya pernah mengikuti ekstrakulikuler ini.

Apa itu Paskibra?
Adalah Pasukan Pengibar Bendera merupakan Paskibra sekolah yang tidak bertugas mengibarkan Bendera Pusaka di tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional. Paskibra juga mengikuti pelatihan baris-berbaris, lomba, dan bertugas melakukan pengibaran di Sekolah.

Apa bedanya Paskibra, Paskibraka dan Purna Paskibraka Indonesia?
Paskibra seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Pakibraka adalah Pasukan Pengibar Pendera Pusaka, yaitu pasukan pengibar bendera yang bertugas mengibarkan bendera pusaka baik di tingkat Kota/Kab, Provinsi dan Nasional. Sedangkan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) adalah organisasi yang beranggotakan pengibar yang pernah bertugas mengibarkan bendera pusaka di tingkat Kota/Kab, Provinsi dan Nasional.

Mengapa mengikuti ekstrakulikuler Paskibra?
Awalnya saya bercita-cita ingin menjadi petugas pengibar bendera 17 Agustus di Istana Negara (mimpi...) hehehe. Setelah saya mengikuti ekskul ini ternyata saya baru mengetahui kalau gak mudah untuk menjadi pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Negara karena harus melalui tahapan-tahapan seleksi yang sangat ketat.

Apa yang didapat setelah menjadi anggota Paskibra?
Banyak sekali, kami di tempa bersama-sama dengan teman satu angkatan sehingga kami memiliki rasa kebersamaan yang sangat kuat seangkatan. Kami juga diajarkan untuk menghormati yang lebih tua dan membimbing yang lebih muda. Untuk yang putra diajarkan untuk melindungi temannya yang putri. Kami juga mendapatkan pelajaran tentang kedisiplinan yang diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Mental kami di bentuk agar menjadi pribadi yang tidak lemah dan selalu bersemangat dalam hal apapun.

Apa saja kegiatan anggota Paskibra?
Jika tidak sedang menjelang 17 Agustus, kami biasanya latihan seminggu sekali. Jika tidak sedang ada lomba kami latihan dengan porsi yang biasa saja, tidak sampai keras, agar rutin saja. Tetapi jika sedang akan ada lomba PBB atau lomba Paskibra kami latihan cukup keras, pulang jam sekolah kami latihan, hari libur pun kami latihan. Lain lagi jika menjelang 17 Agustus. Untuk siswa - siswi yang terpilih menjadi Paskibraka, biasanya akan mendapatakn dispensasi menjelang hari pengibaran bendera karena mereka harus mengikuti serangkaian kegiatan dan karantina yang disediakan oleh pihak penyelenggara.

Sangat wajar sekali jika Gloria menjadi down, karena saya saja yang hanya tidak lolos seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten saja sangat menyakitkan. Apalagi dia yang sudah lolos tingkat Nasional dan beberapa hari menjelang hari H dinyatakan akan digugurkan.

Sedikit flashback, tahun 2005 saya mengikuti seleksi tingkat Kabupaten di Bekasi. Saat itu tinggi badan saya 159cm. Ketika itu syarat tinggi badan wanita adalah 155. Saya sudah sangat semangat dan pede sekali kalau akan diterima menjadi anggota Paskibraka, ya minimal tingkat Kabupaten. Wajah saya juga gak jelek-jelek amat (bahkan dulu ya termasuk lumayan lah diantara pendaftar lain) *awas muntah bacanya wakakakakka. Baris-berbaris juga lumayan paham karena saya memang anggota Paskibra sekolah yang selalu ikut latihan dan lomba-lomba, Tahun 2004 juga ikut pengibaran di Stadion Mini Kecamatan (hihihi) yang saat itu gabungan dari 3 sekolah yang juga diseleksi di tingkat sekolah (SMAN 1 tambun Selatan, SMAN 2 Tambun Selatan, SMAN 1 Cikarang Barat).

Untuk seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten, saya mengikuti tahap seleksi hari pertama dari pagi jam 7 sampai jam 4 sore, saat pengumuman ternyata saya tidak lolos.

Saat itu saya hanya diam mencoba tersenyum, tetapi saya dikejutkan dengan datangnya seorang senior PPI yang cantik, saya lupa namanya.
Dia bilang "Dek, kok kamu gak masuk barisan sana?" (sambil menujuk barisan yang lolos ke tahap seleksi selanjutnya).
Saya jawab "Siap, nama saya tidak dipanggil teh!"
Lalu senior cantik itu berlalu dan bertanya kepada seniornya lagi.
Terdengar lirih "Enggak, dia emang enggak lolos"
Bagai tersambar petir rasanya saat itu. Mengapa saya tidak lolos? (Itu pertanyaan terbesar yang tak terjawab sampai saat itu)

Senior cantik itupun mendekat sambil menepuk pundak saya. Dia bilang "Maaf ya dek" (dan dia hanya tersenyum dan mencoba menguatkan saya).

Sayapun tidak sanggup membendung air mata (hihihi lebay), sepanjang perjalanan pulang sampai rumah saya hanya menangis.

Disitulah penolakan paling menyakitkan yang pernah saya alami. Karena menjadi Paskibraka adalah cita-cita saya semenjak kecil hahahahhaha. (Itu Dulu)

Tahun pun berlalu, saya ingin cita-cita saya tercapai walau melalui adik saya. Akhirnya adik saya lolos seleksi tingkat Kabupaten Bekasi menjadi Paskibraka tahun 2010.

Saya menemani adik saya di Pengukuhan Paskibraka Kab. Bekasi 2010
Pelajaran yang saya ambil dari peristiwa saat itu adalah dengan penolakan jangan berhenti mengejar cita-cita, memang saat itu saya tidak bisa menjadi anggota Paskibraka tetapi sampai saat ini saya ingin menjadi orang yang berguna bagi bangsa Indonesia, tentu saja di bidang saya.

Semoga ya suatu saat nanti saya bisa diundang ke Istana Negara untuk melihat Upacara Pengibaran Bendera 17 Agustus secara langsung. Padahal setahun kemarin suami tugas di Istana Negara satu tahun dari kantornya, tapi saya sendiri hanya bisa melewatinya saja setiap pergi dan pulang kantor, belum bisa masuk ke dalamnya.

Selamat bertugas untuk adik-adik Paskibra dan Paskibraka di seluruh Indonesia baik pengibaran di Sekolah, Kecamatan, Kota/Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Kibarkan sang merah putih di tiang tertinggi Indonesia. Salam Paskibra!

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 71 tahun, Kerja Nyata!

35 komentar:

  1. Aku ngak pernah mimpi jadipaskibra karena tubuh ku munggil manja hahahaa

    BalasHapus
  2. Baru tahu, ternyata manfaat dan cara didik Paskibra itu hampir sama dengan Pramuka, yah..

    Waduh berat juga perjuanganmu dulu, Teh. Sempat banting setir gitu buat menggapai impian ini. Tapi salut deh, passion nya bisa sama gitu ama adik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaaha iya itu adek saya, saya yang suruh ikut Paskibra hahahha

      Hapus
  3. sangat luar biasa memang jadi paskibra, pernah dulu pas kelas 2 SMK jadi paskibra Kab. Purbalingga, tahun 2006, huaah udah lama banget ya?. Rasanya seneng jadi paskibra :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah PPI Kab. Purbalingga 10 tahun lalu ya? hahahahha Salam Paskibra mba :)

      Hapus
  4. Cita cita yang mulai mbak :-)
    Tapi Alhamdulillah ada penerus cita-citanya ya ?? Hahaha

    BalasHapus
  5. Aku klo paskib suka tersepona amah rambut bobnya bhihihi

    BalasHapus
  6. lagi rame pemberitaan gloria di tv.
    seneng liat anggota paskibraka klo lagi menjalankan tugas, terlihat gagah

    BalasHapus
  7. cita-citane mulia dulu ya mba, bisa sampe punya cita-cita jadi paskibraka.
    perjuangane juga luar biasa.

    kirain aku paskibra sama paskibraka sama.
    kalo liat paskibraka terpesona liat ceweknya biasanya cantik-cantik tinggi pula. hahaa

    kasian juga tuh gloria padahal kan udah sampe nasional.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha iya cantik-cantik karena seleksinya juga ketat. Gloria akhirnya jadi tugas nasional di upacara penurunan bendera di istana negara.

      Hapus
  8. bercita-cita menjadi Paskibraka dan kalau sampai bisa terwujud ini merupakan kebanggana ....

    BalasHapus
  9. Di sekolah juga Sayamah belum pernah menjadi paskibra,, palingan bertugas sebagai pembaca do'a... XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha tapi biasanya petugas pembaca doa dari paskibra juga lho :D

      Hapus
  10. Kelihatan beda kalau menggunakan seragam paskibraka.

    BalasHapus
  11. Persyaratan paskibraka nasional memang harus wna, itu sudah mutlak. Panitia seleksi saja kurang cermat.
    Aku belum pernah ikut seleski tingkat kabupaten, walau aku tiap upacara selalu menjadi pengibar bendera.

    BalasHapus
    Balasan
    1. WNI mas :D

      Hahahaah kenapa gak ikut seleksi mas?

      Hapus
  12. Dulu pernah mau ikutan paskib di skolah... tapi latian dua kali langsung kabur... kakak2 seniornya pada galak-galak, latiannya sampe malem, gak kuat... ahhahakkk *cengeng bener yak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha iya emang gitu, temen-temen ku juga banyak yang mental baru beberapa kali latihan :D

      Hapus
  13. Waktu smp aku ikut paskib. Trus pas sma ud ga ikut lagi lantaran takut item. Huahahaha.
    Tapi, tetep bangga nya tiada tara walau cuma jadi bagian formasi 17 yg ngibarin bendera di sekolah.
    Iya, kesian si gloria. Panitia gimana sih masa syarat administratip kaga dicek dari awal???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba bangga, walau ngibarin disekolah kita udah berasa fashion show didepan oarng satu sekolah :D

      Tapi akhirnya dia ikut upacara penurunan di Istana Negara mba :D

      Hapus
  14. Aku juga Mbak bercita2 jadi paskibraka..Cuma pas SMA seleksi kabupaten cuma lolos sampe tahap 2.huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha lebih nysek pasti ya mba >.< aku aja yang dari tahap 1 gak lolos udah nyesek

      Hapus
  15. Sama mbaaak. dulu saya juga bercita2 jadi paskibra gara2 ayah pernah jadi calon paskibra nasional, trus juga ada anak daerah saya yg pernah jadi pembawa baki. tapi sayang nggak kesampaian :')

    BalasHapus