Senin, Mei 30, 2016

Catatan dari Kubu Raya dan Pontianak

  1 comment    
categories: ,
Hi Traveller!

Kali ini saya akan berbagi pengalaman kunjungan saya ke Kalimantan Barat hampir satu tahun yang lalu tepatnya di bulan suci Ramadhan tahun 2015.
Singkat cerita, awalnya saya diminta mama untuk menemani kerumah adiknya (paman saya) didaerah Sungai Raya, Kubu Raya Kalimantan Barat. Sesampainya dibandara Supadio saya dijemput paman dan sepupu saya dengan menggunkan sepeda motor. Awalnya agak kaget ternyata motor bisa parkir di bandara ya kalau didaerah (enaknya).
Gak lama kemudian tibalah kami dirumah paman saya, didaerah ini rata-rata rumahnya terbuat dari kayu, dan agak seperti ada ganjalan dibawahnya (mirip-mirip rumah panggung). Tapi rumah paman saya sudah berupa tembok layaknya rumah di Jakarta. Suasananya masih enak ala –ala pedesaan walau matahari lumayan terik disana, tetapi masih banyak pohon jadi panas – panas sepoi sepoi angin dari dedaunan (swing swinggg).

1. Monumen Pesawat 
Saya diminta untuk mengantar sepupu ke toko, didaerah angkasa pura, disana saya melewati monumen pesawat. Akhirnya kami berhenti untuk sekedar mengambil foto monumen tersebut. 
Monumen Pesawat
Keesokan harinya, saat membuka mata, membuka pintu belakang menuju balkon. Saat melihat ke belakang rumah dari lantai 2, disuguhkan pemandangan mirip hutan dengan pepohonan yang lebat walaupun itu ternyata hanya kebun saja.
Pemandangan dibelakang rumah 
2. Alun-Alun Pontianak dan Sungai Kapuas dimalam hari
Pada malam hari, saya sepupu ke alun – alun kota Pontianak, disini crowded banget. Saya tertarik untuk naik perahu keliling sungai Kapuas dimalam hari. Indah banget, romantis banget pokoknya kapuas dimalam hari.
Mengelilingi sungai kapuas dengan kapal dimalam hari
3. Kuliner Sotong Pangkong Khas Pontianak
Sepanjang perjalanan malam banyak saya lihat penjual lesehan yang menjual seperti cumi-cumi kering, ternyata kuliner tersebut adalah sotong pangkong khas pontianak yang sangat terkenal. Kebetulan sekali saat itu bulan suci Ramadhan, jadi saya punya kesempatan buat icip-icip kuliner unik ini.
Sotong Pangkong
4. Sungai Kapuas 
Tidak jauh dari rumah paman saya juga sudah membentang sungai Kapuas (salah satu sungai yang terkenal di Indonesia). Walau harus berjalan beberapa meter dan harus melewati pemukiman warga sebelum ketempat ini.
Kapal Tongkang sejauh mata memandang
Dan saya pun sangat excited, minta diantarkan sepupu yang baru lulus SMP menuju sungai, wow sesampainya disana, excited lagi karena ngeliat kapal tongkang pembawa batu bara (kata sepupu saya) yang berlalu lalang kesana kemari, amazing ya. Banyak penduduk sekitar yang mencuci dan mandi dipinggiran di sungai ini. Walau airnya tidak jernih kalau menurut saya.
Salam damai dari sungai raya hahahha
 Sekedar informasi didaerah paman saya ini agak susah air jika musim kemarau tiba, air pompa tanah tidak jernih warnanya agak coklat, jadi warga sekitar banyak yang punya gentong, toren atau penampungan air yang besar-besar yang berfungsi untuk menampung air disaat hujan turun. Tidak jauh dari sungai kapuas terdapat kerangka sampan yang agak terbengkalai dan saya jepret hahaha.
Kerangka sampan buatan penduduk sekitar sungai kapuas
5. Masjid Raya Mujahidin Kalimantan Barat
Berhubung saat itu bulan Ramadhan, saya tidak terlalu banyak berkegiatan keluar rumah, karena menghemat tenaga dan menghindari teriknya matahari.
Saat sore tiba saya mengajak sepupu saya kekota Pontianak. Saya tertarik dengan Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Masjid Raya Mujahidin Pontianak

Foto dulu sis hahaha


Arsitektur Interior Masjid yang sangat indah
Saya mengajak sepupu kesana, ternyata di pelataran depan masjid Mujahidin ada festival jajanan yang hanya ada di bulan Ramadhan, disana sama membeli banyak sekali macam-macam takjil, dari yang biasa saja seperti bakwan sampai yang khas seperti cai kue.
Makanan Takjil Khas Kalimantan Barat
6. Oishi Ramen Dan Takoyaki
Selanjutnya saya mampir ke salah satu cafe unik yang sedang ngehits banget buat anak-anak muda Pontianak yaitu Oishi Ramen Takoyaki.
Pernak-pernik cafe yang unik

Design interior lampu

Lampu dinyalakan

Ada cerobong asap juga

Jendela-jendela ala rumah dongeng

Interior kekinian 

Ini ramen dan minuman pesanan saya

Narsis bareng sepupu 
Disini kamu bisa kongkow bareng geng kesayang kamu, keluarga kamu, atau ngedate sama pasangan kamu. Tempatnya ramai tapi gak berisik, asli suasananya asik banget. Harga masing-masing menu pun sangat standar sehingga gak membuat kita merogoh kocek yang dalam. 
Disini kamu juga bisa puas foto-foto dengan background yang kece - kece, pelayanan pramusajinya juga bagus, ordernya cepat dan ramah.
Oia waktu bayar ke kasir saya lihat ada pohon harapan gitu, sambil iseng-iseng nunggu kembalian saya dikasih kertas dan pulpen oleh kasir dia bilang silahkan kak bisa isi harapan kakak apa, untuk ditaruh dipohon ini, okelah saya tulis panjang lebar hahahha berasa curcol sih itumah hahaha.

7. Rumah Radakng (Rumah Adat Suku Dayak)
Rumah Radank adalah sebutan untuk rumah panjang suku Dayak Kanayatn di provinsi Kalimantan Barat.  Rumah ini cukup aktif dalam menampung aktivitas kaum muda dan sanggar seni Dayak. 
Pintu ukiran khas suku dayak yang keren banget

Patung burung Enggang atau burung Rangkong

Ruangan - ruangan di rumah radakng

Teras rumah Radakng

Banyak jendela

Bangunan yang tinggi

Kolam

Sudut rumah radakng

Tangga khas rumah dayak
8. Belanja Oleh-oleh dan cinderamata khas Kalimantan Barat
Sebelum kembali ke Jakarta, saya mengajak sepupu membeli oleh-oleh berupa kaos, cinderamata, dan makanan khas daerah ini.
Bermacam pernak-pernik khas Kalimantan Barat

Miniatur tugu khatulistiwa dan senjata khas Suku Dayak
Sekian cerita singkat saya tentang perjalanan saya di Kalimantan Barat selama 3 hari. Over all sangat senang banget jalan-jalan kesini, suka sama orang- orangnya yang ramah, tempat nya unik dan keren. Semoga bisa kesini lagi dilain kesempatan, I love West Borneo........


Sayonaraaa..... :'(

Thanks buat yang udah semepetin baca, yang ada tambahan silahkan di komen. terima kasih ......  ^^

1 komentar: