Hi
Readers!
Kali ini saya
mau sharing pengalaman saya waktu hamil Hana anak pertama saya. Kejadian
ini saya alami di awal tahun 2013.
Sebenernya sudah sejak 3 tahun lalu saya ingin menulis blog tentang PUPPP ini, tetapi berhubung banyak sekali hal yang harus diurus saat ini dan yang lain - lain setelah nya akhirnya baru sempat hari ini saya tulis blog tentang PUPPP.
Banyak
banget hal – hal yang bisa di bilang biasa dialami para bumil, bahkan yang
langka sekali.
Dari
morning sick, mual muntah, gak suka bau nasi, gak suka baud aging, hyperemesis
sampai dengan yang paling parah adalah Pruritic Urticarial Papules and Plagues of Pregnancy (PUPPP). Kasus ini sangatlah langka ada yang bilang 1:300 bahkan
1:1000 yang berarti hanya satu dari 300 bahkan
1000 ibu hamil yang mengalami hal ini.
Apa itu PUPPP?
Pruritic Urticarial Papules and Plagues of Pregnancy (PUPPP) adalah suatu kondisi dimana
ibu hamil mengalami gatal-gatal pada kulitnya yang berupa ruam-ruam yang
menjalar, dari yang tingkatan rendah sampai kronis. Gatal yang saat itu saya alami bisa
dibilang gatal terparah yang saya alami seumur hidup, parah sekali dan gak bisa
di tahan, untungnya saat itu saya tidak benerja dikarenakan memutuskan resign dari kantor karena hyperemesis.
Penyebab
PUPPP?
Hingga
saat ini belum diketahui penyebab utama PUPPP tetapi ada yang menyimpulkan
PUPPP adalah salah satu akibat dari hormon kehamilan.
Seperti
apa PUPPP?
Pertama
kali saya terkena PUPPP di bagian pangkal paha kemudian menjalar ke
selangkangan, perut bagian bawah dan samping, ketiak, lengan bagian bawah,
bagian belakang lutut, bokong dan leher. Rasanya dahsyat sekali gatalnya gak
bisa di gambarkan. Bentuknya seperti ruam, seperti orang biduran.
Ilustrasi ruam PUPPP dari Internet ( benar - benar mirip dengan yang saya alami) |
Obat
PUPPP?
Selama
saya berselancar didunia maya, ngikutin forum-forum ibu hamil dan blog blog
tentang PUPPP banyak yang mengatakan jika PUPPP belum ada obatnya yang pasti.
Bahkan saat saya menanyakan kepada dokter kandungan saya pun beliau sepertinya
baru mendengar istilah tersebut. Lalu saya juga tanyakan kepada bidan
asistennya juga tidak ada hasil. Akhirnya saya tanya teman saya yang berprofesi
sebagai dokter umum (maklum saya tidak mempunyai kawan dokter spesialis
kandungan), dia memberitahu beberpa merk obat salep untuk mengurangi gatal.
Tidak puas denngan jawaban teman saya, dan juga berhubung saya sangat membatasi
penggunaan obat – obatan saat hamil saya googling lagi di forum ibu hamil saya
mendapatkan banyak sekali masukan, dari mulai ke dokter kulit, pakai minya
zaitun, pakai body butter, mandi dengan air hangat (yang ternyata malah bertambah
parah gatalnya sebelah mandi), pakai bedak basah (caladyn), pakai bedak
salicyl, pakai bedah herocyn, semua saya coba kecuali ke dokter SPKK dan salep.
Dan akhirnya saya baca salah satu komentar yang menyarankan agar minum yakult,
Alhamdulillah hilang gatalnya, sebelum minum yakult saya googling terlebih
dahulu apakah yakult aman dikonsumsi ibu hamil, ternyata aman. Setelah minum
yakult sehari 2 kali pagi dan sore perlahan – lahan ruam berkurang dan gatal
mengilang.Ntah kebetulan atau apa tetapi dari semua cara yang saya coba hanya
cara ini yang berhasil.
Tentang
PUPPP?
Umumnya terjadi pada wanita yang hamil
pertama kali.
Kebetulan sekali saat itu saya hamil
anak pertama
Muncul pada usia kehamilan 34-35 minggu,
mencapai puncaknya pada minggu ke-38.
Saya mengalami PUPPP pertama kali di
pertengahan trimester 2, pertama kali muncul adalah di area pangkal paha, dan
mulai mengilang pada usia kandungan 35 weeks
Umumnya terjadi pada ibu yang mengandung bayi laki – laki
Tidak juga, saat itu saya mengandung bayi perempuan.
Tidak berpengaruh kepada janin
Ya, Alhamdulillah bayi saya sehat normal
Yang harus dilakukan?
- Rajin mandi
- Banyak makan sayur dan buah
- Rajin gunakan body butter atau minyak zaitun pada kulit sejak awal kehamilan,
- Perbanyak minum air putih
- Gunakan pakaian yang longgar
- Gunakan sabun ber ph ringan, kalau saya saat itu mandi pakai sabun bayi (merk switzal) hehehe. Pastikan bilas sampai bersih.
Yang harus dihindari
- Mandi air hangat (karena dapat memperparah gatal)
- Menggaruk kulit yang agatal (karena menyebabkan ruam makin meluas)
- Penggunaan obat - obatan tanpa persetujuan dokter kandungan
- Terpapar sinar matahari seca langsung
- Jangan terlalu stres, karena PUPPP tidak berpengaruh pada perkembangan janin
Sekian kisah singkat saya
tentang PUPPP, semoga bermanfaat untuk ibu hamil yang sedang mengalaminya.
Karena ini kasus yang cukup langka, mohon konsultasikan kepada dokter kandungan
anda, jika belum puas maka bisa gabung di forum – forum ibu hamil mudah – mudah
an banyak yang merespon. Sepertinya sekarang sudah mulai banyak bahasan di
internet tentang PUPPP tidak seperti saya dulu awal 2013 masih sangat sedikit
bahasan tentang PUPPP di internet.
Mohon tambahannya jika
masih banyak kekurangan, atau jika penyebab dan obat nya yang pasti sudah di
ketahui silahkan di share dengan comment di postingan saya ini. Terima kasih.
0 comments:
Posting Komentar