Hi Traveller!
"Halo – halo Bandung kota kenang-kenangan".
Bandung, semua kisah tersimpan dikota itu.
Senyum, tawa, tangis, marah, jatuh cinta, patah hati, jatuh bangun semua
pernah dilalui dikota itu. Pertama kali menginjakkan kaki di kota Bandung adalah
saat study tour kelas 2 SMA. Lalu perpisahan kelas 3 SMA kembali lagi diadakan
dikota kembang itu lagi. Makin jatuh cinta, ketika melihat jalan – jalan yang
bersih, mengirup udara yang masih segar jika dibandingkan dengan udara Jakarta
atau Bekasi. Butik-butik, distro, café – café yang unik yang masih jarang
sekali terdapat dikota lain pada masa itu (sekitar tahun 2005). Dalam hati
ingin sekali tinggal atau meneruskan pendidikan dikota itu. Setelah melewati
kampus-kampus ternama seperti ITB, UNPAD dan UPI. Makin-makin mupeng kuliah di
kota itu.
Alhamdulillah Allah mengabulkan keinginan saya, akhirnya
saya keterima kuliah salah satu perguruan tinggi di Bandung (read Telkom
University) tahun 2007. Dan tak tehitung kisah telah terukir disana. Hahaha asyudahlahhhh……. Intinya
saya merasa beruntung pernah tinggal, menuntut ilmu dan memiliki KTP Kota Bandung.
Kali ini sebenarnya saya ingin berbagi pengalaman kembali
bernostalgia ke kota Bandung. Sebenarnya bisa dibilang sering sih ke kota ini
setelah tidak tinggal lagi di Bandung, yang istimewa adalah saya kesini bersama
dengan suami dan putri kecil kami Hana pada akhir Februari 2015.
Tempat – tempat yang kami kunjungi adalah:
1. Arcamanik Golf
Sampai ditempat ini, sebenarnya ingin
mengurus surat untuk keperluan cabut berkas untuk pindah kota, berhubung saat
itu kebetulan hari jumat, jadilah menunggu suami solat jumat sedangkan saya dan
Hana menikmati es kelapa pinggir jalan.
Setelah suami selesai solat jumat, kami
meneruskan perjalanan, tetapi kami melihat arena bermain anak-anak di taman
arcamanik, lokasinyatidak jauh dari pacuan kuda arcamanik dan lapangan golf arcamanik dan kamipun melipir sebentar untuk menemani si Princes main perosotan,
ayunan dan jungkat-jungkit ditaman tersebut.
Hana asik main balon sabun |
Hana dan papa main perosotan |
2. Menginap di V hotel & Residences
Setelah melalui perjalanan cukup panjang
Bekasi-Bandung dan selesai dengan urusan di arcamanik beristirahat di V hotel
& Residences menjadi pilihan, over all tempatnya sangat menyenangkan, dan sangat friendly untuk
keluarga yang membawa anak-anak. Ruangannya cukup luas, interiornya minimalis, kebersihan kamar dan tolietnya sangat terjaga. Fasilitasnya cukup lengkap, ada swimming pool, kids corner, gym, speed wifinya cukup kencang, restaurant, basement parking, cafe.
View dari kamar |
Kolam renang |
Gym dan Kids Corner |
Kamar Hotel |
3. Gazibu & Monumen Perjuangan
Pagi-pagi kami mencari bubur ayam untuk
sarapan Hana, akhirnya kami memutuskan untuk ke gazibu yang letaknya di depan
PT. Telkom di Jalan Japati. Bubur ayam nya sangat antri, enak dan ternyata
sangat murmer hanya 5.000 rupiah saja.
Hana dan papa |
Hana berpose didepan PT Telkom |
4. Kantin AA
Lanjut bernostalgia jaman-jaman saya ngekos
didaerah sekeloa dipatiukur, makan di kantin AA. Buat yang pernah ngekos
didaerah ini pasti tau legendarisnya kantin mahasiswa ini. Dengan harga yang
murah dengan pilihan menu yang banyak dan sangat menggoda selera, terutama
lidah-lidah orang jawa seperti saya ini.
Kantin AA |
5. Museum Geologi
Setelah sekian lama akhirnya berkunjung
kesini lagi, terakhir berkunjung ke museum ini sekitar tahun 2007, dan sekarang
saya kesini bersama suami dan anak saya.
Hana dan papa |
weeeeeeee |
Hohoho papa nyeremin |
6. Taman Robot
Awalnya sampai ditempat ini karena mengjar
Bandros. Bus pariwisata yang sedang ngehits di kota Bandung itu lho. Browsing –
browsing banyak yang bilang halte bandros letaknya di belakang gedung sate.
Tanya – tanya tukang parkir katanya ada di taman yang ada robotnya. Sampailah
di taman robot dan kami tidak menemukan halte Bandros. Akhirnya kami duduk –
duduk sambil lihat Hana yang asik dengan balon sabun nya dan excited nya dengan
robot yang ada yang ditaman itu.
Main bersama robot |
Main balon sabun |
7. Alun-alun Masjid Raya Bandung
Masih edisi mengejar Bandros, setelah tidak
mendapati halte di taman robot, kami diarahkan ke alun-alun oleh info yang kami
dapatkan dari Internet. Sesampainya di alun – alun masjid raya Bandung kami
bertanya letah halte bandros ke satpol PP disana. Beliau bilang kalau mau naik
Bandros itu dari balaikota Bandung dekat polrestabes Bandung. Dan lagi-lagi
harus nyegir, tapi sudah sampai alun-alun, mending lanjut main deh disana
sebentar. Alun-alun Bandung sekarang rapih, bersih, indah, jauh sekali seperti
terakhir lewat sana sekitar tahun 2013.
Majid Raya Alun- alun Kota Bandung |
Papa ramboooo |
8. Balaikota Bandung
Akhirnya sampai di Balaikota Bandung, dari
luar sudah terlihat satu Bandros, wahahahah sudah berbunga-bunga membayangkan
keliling Bandung bersama suami dan Hana naik Bandros. Lalu bertanya ke patugas
keamanan disana, dan lagi-lagi tenyata jawabannya sangat mencengangkan. Ternya
Bandros sedang tidak beroprasi untuk beberapa waktu yang lama belum ditentukan.
Jreng…..oke mari duduk sejenak sambil liat anak-anak bermain sepeda di
balaikota. Kebetulan hari itu adalah hari minggu. Jadi banyak warga yang datang
ke Balaikota untuk sekedar jogging atau berolahraga bersama keluarga.
Jepret dulu sis.... |
9. Telkom University
Nah jujur, ini salah satu tempat incaran
setiap kali ke Bandung. Ya kangen masa-masa kuliah di daerah Bojongsoang ini.
Tapi kalaupun disuruh untuk mengulang masa-masa itu jawabannya ogah, hahaha…
Sekarang kampus ini sangat keren (daridulu aja udah keren, bayangin sekarang
lebih keren) hahahha…. Iya aja biar seneng.
Berpose di tempat mama kuliah dulu |
Telkom University |
10. Mie ayam Jabrig
Ke daerah Telkom University rasanya kurang
cetar kalo gak mampir ke tempat ini, salah satu tempat makan mie ayam favorit
jaman kuliah. Rasanya masih sama, Cuma tempat nya aja yang udah pindah di dekat
gang PGA.
Semangkuk mie ayam jabrig |
Hana pun suka |
11. Café Tupai
Sore-sore cuaca saat itu pun sedang hujan
lebat. Untung di lobby Hotel ada café unyu. Namanya Tupai Café. Tempatnya unik,
interiornya ya seprti café-café kekinian pada umumnya. Menunya lebih ke dessert
seperti ice cream, aneka olahan coklat dkk.
Roti bakar dan ice cream tupai cafe |
12. Mall Paris Van Java (PVJ)
Si Balita udah nagih odong-odong terus,
akhirnya kami memutuskan untuk ke PVJ karena letaknya paling dekat dari hotel.
Sampai di PVJ ternyata si princes tertidur pulas. Tega gak tega akhirnya saya
bangunkan “ Hana sayang, bangun nak itu ada odong-odong” seketika langsung
melek dan nyari “mana-mana” hahahha.
Bobo |
Naik odong-odong |
13. Kedai Rimbun
Berhubung udah kemaleman kami memutuskan
untuk makan di hotel saja. Ada restoran di hotel tempat kami menginap, namanya
Kedai Rimbun. Pas sekali sudah mau tutup, tapi masih ada beberapa yang late
dinner seperti kami. Tempatnya bagus, unik dan rimbun seperti namanya.
Kedai Rimbun |
Sushi seblak |
Nasi Goreng rimbun pesanan papa yang sangat menggoda |
14. Distro
Kurang afdol rasanya kalau kebandung tidak
berbelanja, kami berburu sepatu.
Cari sepatu |
15. Istana Sepatu
Kami juga ketempat ini untuk membeli
beberapa sepatu untuk saya, Hana dan Uti.
Istana sepatu |
16. Taman Lalu lintas
Penasaran akan isi taman lalu lintas ini
mengajak kaki saya melangkahkan kaki ke sini. Pas timing nya membawa balita,
karena kalau dari namanya pasti banyak arena-arena untuk anak-anak. Dan benar,
didalamnya itu rimbun sekali banyak permainan-permainan, patung-patung
binatang, rambu-rambu lalu –lintas untuk edukasi dan lagi-lagi ada sekumpulan
odong-odong.
Naik kereta |
Taman lalu lintas |
17. Kedai Waka-waka
Ajak suami dan anak ke salah satu tempat
nongkrong yang sedang ngehits di kota Bandung yaitu kedai waka-waka kebetulan
letaknya tidak jauh juga dari hotel.
Kedai Waka-waka |
18. Disdukcapil Bandung
Sebenarnya inilah tujuan utama ke Bandung,
setelah berkutat ke RT, RW, Kelurahan, Kecamatan dan Polsek akhirnya giliran ke
Disdukcapil untuk mengurus surat pindah. Agak kaget ternyata sudah sangat antri
disini padahal masih pagi sekali, ternyata tangka keluar masuk penduduk suatu
kota cukup tinggi juga ya ternyata.
Antrian di Disdukcapil kota Bandung |
Daripada bete nunggu mama, main tab aja |
Sekian cerita saya bersama keluarga mengurus
suatu hal sambil jalan-jalan. Semoga bermanfaat buat kalian yang akan ke kota
Bandung tapi masih bingung akan kemana. Semoga tulisan saya ini bisa menjadi
referensi kalian. ^^
Halo Mak, salam kenal, tinggal di Bekasi ya?...banyak ya momen di Bandungnya^^ emg ga pernah bosen k Bdg..
BalasHapusHaiii Mak, salam kenal juga, rumah ortuku yang dibekasi, kalo rumahku di bogor hehhee. Iyaaaa bandung kota kenang-kenangan, tinggal dmn mak?
HapusOhh ortu ya mak...aku tinggal di bekasi juga mak Wuri
Hapushuwaaaa Bekasinya dimana mak?aku di alamanda bekasi timur :D
Hapus