Rabu, Juni 01, 2016

Menjelajahi Kota Bandung Bersama Keluarga

Hi Traveller!

"Halo – halo Bandung kota kenang-kenangan".

Bandung, semua kisah tersimpan dikota itu.
Senyum, tawa, tangis, marah, jatuh cinta, patah hati, jatuh bangun semua pernah dilalui dikota itu. Pertama kali menginjakkan kaki di kota Bandung adalah saat study tour kelas 2 SMA. Lalu perpisahan kelas 3 SMA kembali lagi diadakan dikota kembang itu lagi. Makin jatuh cinta, ketika melihat jalan – jalan yang bersih, mengirup udara yang masih segar jika dibandingkan dengan udara Jakarta atau Bekasi. Butik-butik, distro, café – café yang unik yang masih jarang sekali terdapat dikota lain pada masa itu (sekitar tahun 2005). Dalam hati ingin sekali tinggal atau meneruskan pendidikan dikota itu. Setelah melewati kampus-kampus ternama seperti ITB, UNPAD dan UPI. Makin-makin mupeng kuliah di kota itu.
Alhamdulillah Allah mengabulkan keinginan saya, akhirnya saya keterima kuliah salah satu perguruan tinggi di Bandung (read Telkom University) tahun 2007. Dan tak tehitung kisah telah terukir disana. Hahaha asyudahlahhhh……. Intinya saya merasa beruntung pernah tinggal, menuntut ilmu dan memiliki KTP Kota Bandung.
Kali ini sebenarnya saya ingin berbagi pengalaman kembali bernostalgia ke kota Bandung. Sebenarnya bisa dibilang sering sih ke kota ini setelah tidak tinggal lagi di Bandung, yang istimewa adalah saya kesini bersama dengan suami dan putri kecil kami Hana pada akhir Februari 2015.
Tempat – tempat yang kami kunjungi adalah:

1. Arcamanik Golf
Sampai ditempat ini, sebenarnya ingin mengurus surat untuk keperluan cabut berkas untuk pindah kota, berhubung saat itu kebetulan hari jumat, jadilah menunggu suami solat jumat sedangkan saya dan Hana menikmati es kelapa pinggir jalan.
Setelah suami selesai solat jumat, kami meneruskan perjalanan, tetapi kami melihat arena bermain anak-anak di taman arcamanik, lokasinyatidak jauh dari pacuan kuda arcamanik dan lapangan golf arcamanik dan kamipun melipir sebentar untuk menemani si Princes main perosotan, ayunan dan jungkat-jungkit ditaman tersebut.
Hana asik main balon sabun
Hana dan papa main perosotan
2.  Menginap di V hotel & Residences
Setelah melalui perjalanan cukup panjang Bekasi-Bandung dan selesai dengan urusan di arcamanik beristirahat di V hotel & Residences menjadi pilihan, over all tempatnya sangat menyenangkan, dan sangat friendly untuk keluarga yang membawa anak-anak. Ruangannya cukup luas, interiornya minimalis, kebersihan kamar dan tolietnya sangat terjaga. Fasilitasnya cukup lengkap, ada swimming pool, kids corner, gym, speed wifinya cukup kencang, restaurant, basement parking, cafe.

View dari kamar

Kolam renang

Gym dan Kids Corner

Kamar Hotel
3. Gazibu & Monumen Perjuangan
Pagi-pagi kami mencari bubur ayam untuk sarapan Hana, akhirnya kami memutuskan untuk ke gazibu yang letaknya di depan PT. Telkom di Jalan Japati. Bubur ayam nya sangat antri, enak dan ternyata sangat murmer hanya 5.000 rupiah saja.
Hana dan papa 

Hana berpose didepan PT Telkom

4. Kantin AA
Lanjut bernostalgia jaman-jaman saya ngekos didaerah sekeloa dipatiukur, makan di kantin AA. Buat yang pernah ngekos didaerah ini pasti tau legendarisnya kantin mahasiswa ini. Dengan harga yang murah dengan pilihan menu yang banyak dan sangat menggoda selera, terutama lidah-lidah orang jawa seperti saya ini.
Kantin AA
5. Museum Geologi
Setelah sekian lama akhirnya berkunjung kesini lagi, terakhir berkunjung ke museum ini sekitar tahun 2007, dan sekarang saya kesini bersama suami dan anak saya.
Hana dan papa
weeeeeeee
Hohoho papa nyeremin
6. Taman Robot
Awalnya sampai ditempat ini karena mengjar Bandros. Bus pariwisata yang sedang ngehits di kota Bandung itu lho. Browsing – browsing banyak yang bilang halte bandros letaknya di belakang gedung sate. Tanya – tanya tukang parkir katanya ada di taman yang ada robotnya. Sampailah di taman robot dan kami tidak menemukan halte Bandros. Akhirnya kami duduk – duduk sambil lihat Hana yang asik dengan balon sabun nya dan excited nya dengan robot yang ada yang ditaman itu.
Main bersama robot

Main balon sabun
7.  Alun-alun Masjid Raya Bandung
Masih edisi mengejar Bandros, setelah tidak mendapati halte di taman robot, kami diarahkan ke alun-alun oleh info yang kami dapatkan dari Internet. Sesampainya di alun – alun masjid raya Bandung kami bertanya letah halte bandros ke satpol PP disana. Beliau bilang kalau mau naik Bandros itu dari balaikota Bandung dekat polrestabes Bandung. Dan lagi-lagi harus nyegir, tapi sudah sampai alun-alun, mending lanjut main deh disana sebentar. Alun-alun Bandung sekarang rapih, bersih, indah, jauh sekali seperti terakhir lewat sana sekitar tahun 2013.
Majid Raya Alun- alun Kota Bandung

Papa ramboooo
8. Balaikota Bandung
Akhirnya sampai di Balaikota Bandung, dari luar sudah terlihat satu Bandros, wahahahah sudah berbunga-bunga membayangkan keliling Bandung bersama suami dan Hana naik Bandros. Lalu bertanya ke patugas keamanan disana, dan lagi-lagi tenyata jawabannya sangat mencengangkan. Ternya Bandros sedang tidak beroprasi untuk beberapa waktu yang lama belum ditentukan. Jreng…..oke mari duduk sejenak sambil liat anak-anak bermain sepeda di balaikota. Kebetulan hari itu adalah hari minggu. Jadi banyak warga yang datang ke Balaikota untuk sekedar jogging atau berolahraga bersama keluarga.
Jepret dulu sis....
9. Telkom University
Nah jujur, ini salah satu tempat incaran setiap kali ke Bandung. Ya kangen masa-masa kuliah di daerah Bojongsoang ini. Tapi kalaupun disuruh untuk mengulang masa-masa itu jawabannya ogah, hahaha… Sekarang kampus ini sangat keren (daridulu aja udah keren, bayangin sekarang lebih keren) hahahha…. Iya aja biar seneng.
Berpose di tempat mama kuliah dulu

Telkom University

10. Mie ayam Jabrig
Ke daerah Telkom University rasanya kurang cetar kalo gak mampir ke tempat ini, salah satu tempat makan mie ayam favorit jaman kuliah. Rasanya masih sama, Cuma tempat nya aja yang udah pindah di dekat gang PGA.
Semangkuk mie ayam jabrig

Hana pun suka

11. Café Tupai
Sore-sore cuaca saat itu pun sedang hujan lebat. Untung di lobby Hotel ada café unyu. Namanya Tupai Café. Tempatnya unik, interiornya ya seprti café-café kekinian pada umumnya. Menunya lebih ke dessert seperti ice cream, aneka olahan coklat dkk.
Roti bakar dan ice cream tupai cafe

12.  Mall Paris Van Java (PVJ)
Si Balita udah nagih odong-odong terus, akhirnya kami memutuskan untuk ke PVJ karena letaknya paling dekat dari hotel. Sampai di PVJ ternyata si princes tertidur pulas. Tega gak tega akhirnya saya bangunkan “ Hana sayang, bangun nak itu ada odong-odong” seketika langsung melek dan nyari “mana-mana” hahahha.
Bobo

Naik odong-odong

13. Kedai Rimbun
Berhubung udah kemaleman kami memutuskan untuk makan di hotel saja. Ada restoran di hotel tempat kami menginap, namanya Kedai Rimbun. Pas sekali sudah mau tutup, tapi masih ada beberapa yang late dinner seperti kami. Tempatnya bagus, unik dan rimbun seperti namanya.
Kedai Rimbun

Sushi seblak

Nasi Goreng rimbun pesanan papa yang sangat menggoda
14. Distro
Kurang afdol rasanya kalau kebandung tidak berbelanja, kami berburu sepatu.
Cari sepatu 
15. Istana Sepatu
Kami juga ketempat ini untuk membeli beberapa sepatu untuk saya, Hana dan Uti.
Istana sepatu
16. Taman Lalu lintas
Penasaran akan isi taman lalu lintas ini mengajak kaki saya melangkahkan kaki ke sini. Pas timing nya membawa balita, karena kalau dari namanya pasti banyak arena-arena untuk anak-anak. Dan benar, didalamnya itu rimbun sekali banyak permainan-permainan, patung-patung binatang, rambu-rambu lalu –lintas untuk edukasi dan lagi-lagi ada sekumpulan odong-odong.
Naik kereta

Taman lalu lintas

17. Kedai Waka-waka
Ajak suami dan anak ke salah satu tempat nongkrong yang sedang ngehits di kota Bandung yaitu kedai waka-waka kebetulan letaknya tidak jauh juga dari hotel.
Kedai Waka-waka

18. Disdukcapil Bandung
Sebenarnya inilah tujuan utama ke Bandung, setelah berkutat ke RT, RW, Kelurahan, Kecamatan dan Polsek akhirnya giliran ke Disdukcapil untuk mengurus surat pindah. Agak kaget ternyata sudah sangat antri disini padahal masih pagi sekali, ternyata tangka keluar masuk penduduk suatu kota cukup tinggi juga ya ternyata.
Antrian di Disdukcapil kota Bandung

Daripada bete nunggu mama, main tab aja
Sekian cerita saya bersama keluarga mengurus suatu hal sambil jalan-jalan. Semoga bermanfaat buat kalian yang akan ke kota Bandung tapi masih bingung akan kemana. Semoga tulisan saya ini bisa menjadi referensi kalian. ^^

4 komentar:

  1. Halo Mak, salam kenal, tinggal di Bekasi ya?...banyak ya momen di Bandungnya^^ emg ga pernah bosen k Bdg..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haiii Mak, salam kenal juga, rumah ortuku yang dibekasi, kalo rumahku di bogor hehhee. Iyaaaa bandung kota kenang-kenangan, tinggal dmn mak?

      Hapus
    2. Ohh ortu ya mak...aku tinggal di bekasi juga mak Wuri

      Hapus
    3. huwaaaa Bekasinya dimana mak?aku di alamanda bekasi timur :D

      Hapus