Beberapa waktu lalu, tiba-tiba rindu bercengkrama dengan sahabat di kantor lama. Dikarenakan kantor kami bertiga terletak di daerah Jakarta Selatan, akhirnya kami memutuskan untuk bertemu didaerah sekitaran Kemang.
Setelah memilih-milih tempat untuk janjian akhirnya kami memutuskan untuk bertemu di sebuah cafe yang berkonsep agak berbeda dengan cafe lainnya.
Cafe tersebut adalah The Cat Cabin. Sebenarnya sudah ada cafe berkonsep unik seperti ini tetapi di Korea Selatan. Di Indonesia, cafe berkonsep seperti ini saya baru tahu di daerah kemang. Mendekati waktu bertemu tenyata salah satu sahabat kami tidak bisa join dikarenakan ada tugas kantor yang mendadak. Akhirnya kami tetap bertemu walau hanya berdua saja dengan sahabat saya yang bernama Cut.
Sebelum menuju lokasi, saya mengecek terlebih dahulu jarak cafe tersebut dengan kantor saya dengan aplikasi ojek online, ternyata jaraknya kurang dari 2 km, cukup dekat menurut saya. Teman saya pun konfirmasi kalau lokasi The Cat Cabin tidak jauh dari kantornya. Kami pun memutuskan untuk kesana setelah solat magrib.
Kami janjian langsung di lokasi, tetapi tenyata lokasi di gps yang ditunjukkan ojek online tersebut tidak pas. Akhirnya saya berputar - putar sekitar MC Donald Kemang sampai ke bank permata sampai 3 kali. Karena bingung, akhirnya saya memutuskan untuk menelepon teman saya. Ternyata teman saya juga bingung dengan lokasi nya. Karena tidak ada tanda - tanda atau plang yang sekitar lokasi yang ditunjukkan oleh gps yang memberikan informasi tentang The Cat Cabin. Akhinya saya dan sahabat saya memutuskan untuk bertemu di depan MC Donald Kemang.
Kami pun akhirnya berjalan kaki mencari lokasi the Cat Cabin. Setelah berjalan dengan jarak yang lumayan, setelah melewati shiha, akhirnya kami sampai di depan sebuah blok Ruko yang agak sepi. Mata kami yang sedari tadi mencari-cari tanda - tanda yang menujukkan keberadaan cafe tersebut akhirnya ada, walau tidak terlalu jelas.
Awalnya kami tidak yakin kalau The Cat Cabin terdapat di ruko tersebut, tetapi plang dan ada kaca jendela lebar bertuliskan The Cat Kabin membuat kami tersenyum lega karena telah menemukan keberadaan cafe tersebut (drama pencarian akhirnya berakhir).
Cafe tersebut berada di lantai 2, di loby ruko ada petugas keamanan yang berjaga dan cukup ramah yang memberi tahu kami agar langsung ke lantai 2 saja. Saat masuk ke ruko, kami agak kurang yakin, karena keadaan lantai 1 nya gelap dan sepi. Kamipun naik ke lantai 2 dengan menggunakan tangga.
Sesampainya di lantai 2, benar adanya keberadaan The Cat Cabin di lantai tersebut. Tetapi saat ini kebetulan pengunjung sedang sepi dan hanya kami berdua yang berada disana.
Untuk masuk ke cafe tersebut dikenakan biaya 60 ribu rupiah per jam, dan berlaku kelipatan perjam nya.
Diruang informasi terdapat ruang kasir, informasi tentang jenis - jenis kucing yang ada disana. Sebelum masuk kita juga harus mengganti alas kaki kita dengan sandal yang telah disediakan oleh cafe.
Ada juga papan rules yang berisi peraturan-peraturan saat berada di cafe tersebut seperti dilarang menggunakan flash saat memotret, mengganggu kucing yang sedang tidur dan lain - lain.
Saat masuk, kita akan disambut oleh kucing-kucing lucu nan menggemaskan yang berjumlah belasan. Mereka menyebar di setiap sudut ruangan.
Cafe ini juga sangat instagramable sekali, sangat cocok untuk para fans berat kucing dan penggila selfie, karena setiap sudutnya unik. Tetapi ada yang kurang kalau menurut saya, yaitu pencahayaan ruangan yang kurang terang, alhasil foto yang dihasilkan kurang maksimal. Mungkin karena kami kesana saat malam hari, mungkin beda jika kesana disiang hari, pasti pencahayaan nya lebih bagus karena jendela kaca nya cukup lebar.
Kucing disini cukup agresif kalau menurut saya, karena kemanapun kami duduk pasti mereka akan mengikuti sambil mengendus - endus (entah mungkin mereka sedang lapar, butuh kasih - sayang atau kami yang bau ikan asin atau terasi :p).
Untuk menu nya sendiri disini ada minuman dingin atau hangat, appetizer, main dish dan jarkcakes. Untuk price nya bisa dilihat di gambar menu.
Berhubung kami dikerubungi kucing-kucing, saya memutuskan untuk tidak memesan makanan (kebayang aja kalau tiba-bisa para kucing lompat ke piring) hahahaha. Akhirnya kami hanya memesan minuman dingin sambil melanjutkan ngobrol.
Jujur ngobrolnya jadi kurang konsen karena memikirkan kucing-kucing yang ngusel-ngusel ke badan kami dan melihat jam (lol) agar tidak terlewat 1 jam (hahahaha lumayan kalo kelebihan jam nya).
Tidak sampai 1 jam disana, kami memutuskan untuk keluar. Disini pembayaran bisa dilakukan dengan debit maupun cash.
Setelah keluar ruangan kita bisa membersihkan baju, dengan alat pembersih bulu-bulu kucing yang menempel di baju kita.
Untuk para pecinta kucing, tempat ini bisa jadi pilihan untuk melepas penat atau sekedar butuh hiburan untuk bermain-main dengan banyak kucing lucu.