Jakarta, 22 Maret 2016 , 18:51 WIB (dikirim via whatsapp diketik ulang oleh WURI WULANDARI)
Jujur saja, ini merupakan tulisan saya yang pertama kali dengan status tidak berbayar setelah sekian lama berhenti menulis secara gratis.
Rayuan space khusus untuk saya di blog istri saya tentu menjadi penggoda utama saya kembali menulis secara gratis, walaupun istri saya selalu menggoda saya ;).
Istri saya memang orang yang hebat, selain statusnya sebagai single mother kehebatan dirinya juga sudah terbukti dengan ketabahan dalam menghadapi diri saya, yang saya sendiri terkadang tidak sanggup menghadapi diri sendiri.
Diantara sekian banyak kebiasannya, memasak nampaknya menjadi bakat terpendam yang dia miliki. Tanpa perlu belajar banyak, dirinya mampu membuat makanan dengan rasa yang sangat sangat enak. (saya tidak ingin menyebut lumayan, karena lumayan identik sebagai kata ganti dari tidak enak).
Sama seperti kalian, saya pun memiliki menu favorit dari masakan istri saya, yakni Sop dan Mie Ayam.
Entah mendapat bisikan dari mana, dia mampu membuat mie ayam dengan rasa yang mampu mengoyang lidah. Pdahal saya tahu betul dia baru tahu resep dan cara membuat mie ayam dari ibu saya yang kebetulan pernah membantu nenek berjualan mie ayam.
Ya, ibu saya memang pernah berjualan mie ayam dan saya berasal dari keluarga yang bisa dibilang bukan apa - apa. Kehangatan dan kegembiraan yang selalu saya dapat di keluarga adalah hal yang paling banyak saya ceritakan.
Hal itu tentu berusaha saya terapkan di rumah kami yang mendadak kami beli secara kredit mejelang menikah. Di rumah itu juga saya menjadi tester dari setiap masakan yang dibuatnya.
Sop, tempe goreng, tahu goreng, ayam penyet, daging penyet, mie ayam, samapai telur dadar dengan susu kental manis pernah saya makan.
Ya, telur dadar dengan susu kental manis. Bisa dibayangkan rasanya memakan telur yang gurih mix dengan susu kental manis?
Tentu tidak ada hal yang sempurna dan saya pun mengganggap itu sebagai sebuah eksperimen untuk meraih keberhasilan lebih tinggi.
Bagaimanapun, istri saya menjadi hal penting dalam hidup saya, karena sakarang saya mulai ketergantungan kepada dirinya.
 |
| Kiriman postingan via whatsapp |
0 comments:
Posting Komentar