Ngopi, bagi sebagian orang adalah hal yang sangat wajib. Tidak perlu melihat budaya orang barat, di nusantara pun kopi sudah menjadi primadona sejak jaman dahulu kala. Saya saat kuliah dulu adalah penggila kopi, karena tugas kuliah yang menumpuk memaksa saya untuk menahan kantuk sehingga kopi menjadi andalan saya saat kuliah dulu. Tetapi, semenjak hamil saya benar-benar menyetop minum kopi, dan terbawa hingga saat ini putri saya berusia 3 tahun lebih. Saya hanya ngopi jika benar-benar harus begadang untuk menyelesaikan pekerjaan kantor yang masih menumpuk.
Berbeda dengan suami saya yang sampai detik ini masih menjadi penggila kopi, terutama kopi hitam. Sebelum menikah, dia bisa menghabiskan 5 gelas kopi dan 3 bungkus rokok dalam sehari (mungkin karena profesinya yang membutuhkan banyak ide kreatif yang membuatnya melakukan kebiasaan tidak sehat tersebut, tapi kalau menurut saya itu hanya pembelaan hehehe... peace pah). Tetapi setelah menikah, saya batasi dia minum kopi maksimal 2 gelas dan rokok setengah bungkus sehari (pelan-pelan namun pasti saya ingin menerapkan hidup sehat untuk orang yang saya cintai). Saking gilanya terhadap kopi, dia punya geng di komplek yang dinamakan geng nguncer (ngupi encer : ngopi encer), ntah apa maksud dari nama geng itu, selama mereka mempunyai visi misi yang jelas demi memajukan lingkungan dan masyarakat komplek ke arah yang lebih baik saya sih terserah saja.
Ditambah lagi fenomena kasus ngopi Mirna dan Jessica yang tak kunjung usai mengiasi layar kaca dan berita online di negeri tercinta ini menambah kemashyuran minuman yang satu ini (read:kopi).
Berbeda dengan suami saya yang sampai detik ini masih menjadi penggila kopi, terutama kopi hitam. Sebelum menikah, dia bisa menghabiskan 5 gelas kopi dan 3 bungkus rokok dalam sehari (mungkin karena profesinya yang membutuhkan banyak ide kreatif yang membuatnya melakukan kebiasaan tidak sehat tersebut, tapi kalau menurut saya itu hanya pembelaan hehehe... peace pah). Tetapi setelah menikah, saya batasi dia minum kopi maksimal 2 gelas dan rokok setengah bungkus sehari (pelan-pelan namun pasti saya ingin menerapkan hidup sehat untuk orang yang saya cintai). Saking gilanya terhadap kopi, dia punya geng di komplek yang dinamakan geng nguncer (ngupi encer : ngopi encer), ntah apa maksud dari nama geng itu, selama mereka mempunyai visi misi yang jelas demi memajukan lingkungan dan masyarakat komplek ke arah yang lebih baik saya sih terserah saja.
Ditambah lagi fenomena kasus ngopi Mirna dan Jessica yang tak kunjung usai mengiasi layar kaca dan berita online di negeri tercinta ini menambah kemashyuran minuman yang satu ini (read:kopi).
Disini saya akan mereview coffee shop yang mungkin sudah banyak yang tahu akan eksistensi keberadaannya. Jujur saya baru pertama kali ngopi disini, karena kemarin diundang untuk meeting disini. Dan kebetulan ternyata tempat ini adalah favorit nongkrong nya suami saya sebelum menikah.
![]() |
Anomali Cofee Kemang |
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam setengah dari rumah, akhirnya saya sampai di Anomali Coffee Kemang Coffee Shop.
Anomali Coffee Shop |
Dari luar, tidak ada yang spesial di Anomali Coffee, bangunan ruko yang bertembok bata merah, terkesan seperti kedai-kedai kopi di film-film koboi. Lantai dasar adalah tempat pembuatan kopi, disitu kita bisa melihat berbagai macam jenis kopi yang ada. Disitu sepertinya juga merupakan proses penggilingan kopi dari biji menjadi bubuk kopi.
Selanjutnya saya dan suami menuju ke lantai 2, disana saya memesan kopi. Saya memesan Hot Americano Large untuk suami saya dan Ice Irish Banana Large untuk saya.
Hot Americano |
Ice Irish Banana |
Price |
Setelah order minuman, saya meeting sebentar. Selesai meeting, saya duduk di lantai 2 bagian luar menghampiri suami saya yang tengah merokok (kapan pah mau berenti merokok -_- ?). Suasanya cukup nyaman untuk orang seperti saya dan suami yang sangat menyukai bekerja remote (atau bekerja tanpa datang kekantor). Rasanya lebih rileks, santai dan efisien karena banyak ide-ide bermunculan disaat kita sedang rileks. Ditambah di temani secangkir kopi dan cemilan-cemilan yang lezat dan menggugah selera.
Lukisan latte art |
Meja dan kursi kayu |
Rak magazine |
Permisi, emak-emak numpang selfie |
Tempat ini asik banget, buat sekedar kongkow, meeting, ngejain tugas sekolah, kuliah atau remote kerjaan kantor karena free wifi dan speed wifi nya lumayan lah (hehehe...emak-emak suka gretongan), bahkan biasa buat tempat interview kerjaan juga lho disini (biar suasana interviewnya agak santai, gak kaku kayak kanebo kering hihihihi.....). Ada juga kursus untuk yang ingin belajar lagi tentang racik-meracik kopi disini lho, hayo-hayo yang mau jadi Barista.
Untuk info lebih lanjut bisa cek kesini Anomali Coffee.
Lokasi:
Kemang, Roasting Facility
Jl. Kemang Raya No. 72 Unit G Jakarta 12730
(+6221) 7194742
Semoga bermanfaat.....^_^
Tempatnya keren, Mbak, klasik dan instagramable :)
BalasHapusIya nih cocok buat yang eksis di IG
Hapussaya ga pernah ngopi cantik, paling seringnya ngopi-ngopi ganteng -karena ngopi cantik sudah terlalu mainstream- #eaaa
BalasHapusbtw, saya belom pernah ke cabang kemang (jadi penasaran nih), paling sering di setiabudi one, secara deket kantor sekalian nonton pas wiken:)
Bahahaha bahaya ya kalo mas huda syantiikk, oh kantornya deket setiabudi one toh mas, dimana nya?
HapusSuka sama tampilan dekorasinya. Nambah list tempat ngopi asyik nih. :)
BalasHapusIya mbak zia, cocok buat emak blogger yang lagi nyari inspirasi tulisan hihihi
HapusTempat ngopinya klasik gitu ya... saya sukaa :)
BalasHapusIya simpel dan klasik tapi intagramable abis.
Hapusaku anomali suka ama interiornya kak
BalasHapusIya sama, aku juga, pas ngopi aja sempet mikir pengen beli meja kursi yang sama kayak di tempat ini :D
HapusNguncer itu mungkin semacam kopi sindang?
BalasHapusKopinya sedikit, airnya sedandang. Huahaha
bahahahahha iya mba, bisa bisa
Hapus