Tips Mengatasi Galau Masalah Jodoh

Hi Reader!

Tiba-tiba teringat dengan watsapp dari sahabat jaman kuliah yang tiba-tiba muncul setelah sekian lama tidak mengontak beberapa waktu lalu. Kurang lebih seperti ini:

Pesan watsapp

Deg, agak kaget. Ada apa dengan teman saya ini ya?
Ternyata di sedang mengalami kegalauan dikarenakan di umurnya yang sekarang (26 tahun) melihat teman-teman sudah banyak yang melepas masa lajang bahkan sudah punya anak seperti saya sedangkan dia masih lajang membuat dia berada pada puncak kegalauan masalah jodoh.
Jodoh itu memang misteri, saya sudah melalui masa kegalauan itu jauh-jauh sebelum teman-teman saya mengalaminya.
Pernah gak kalian merasa galau gundah gulana karena memikirkan jodoh? Pasti pernah dong ya.

Pertama kali mengalami kegalauan masalah jodoh adalah ketika saya kuliah semester 5 dan saat saya telah bekerja selama 2 tahun setelah lulus kuliah. Dan menurut saya puncak galau nya ketika tahun 2010, ketika itu usia saya 21 tahun. Dan pada saat itu juga kebetulan saya jomblo setelah putus dengan mantan pacar saya yang telah berpacaran dengan saya selama 2 tahun lebih tanpa alasan yang jelas (mungkin karena dia sudah kembali ke daerahnya untuk tugas di daerahnya dan bertemu jodoh sesungguhnya disana).

Hari-hari berlalu banyak sekali PDKT-PDKT PHP yang hanya "numpang lewat" yang bikin baper sebaper-bapernya. Terkadang hal itu membuat saya mengutuk diri sendiri, membuat saya sibuk dengan mencari - cari apakah ada yang salah dengan diri saya sehingga saya mengalami kisah sedih dihari minggu (apa sih).

Makin galau ditambah datanglah seseorang yang sok care, mengalahkan perhatian seorang kekasih. Dengan lagaknya yang sok lembut, dewasa dan bijaksana berhasil membuat saya menggantungkan harapan kepada nya. Dan ternyata tiba-tiba lelaki itu mengabarkan kalau dia baru saja jadian dengan perempuan yang baru saja dia kenal, pantesan akhir-akhir kok jarang hubungi (ealah jebule).

Jedeeerrrr kayak kesamber geledek rasanya. Baper lagi jadinya, makan males, ngomong males, tidur susah, dikantor gak ada semangat (kalau sampe kamar nangis sambil muter lagu nya Tere yang judulnya "Kau Harusnya Memilih Aku" makin baper makin mewek diputer diulang lagi ulang lagi. (Tutup muka, semoga suami gak baca, hihihihi isin isin)

Karena itu saya bisa merasakan apa yang saat ini teman saya rasakan, mungkin teman saya lebih parah dari saya karena saat itu teman-teman saya belum ada yang menikah, sedangkan sekarang banyak yang sudah mengendong anak. Atau mungkin para pembaca sedang ada yang merasakan hal seperti teman saya?

Berikut tips dari saya biar galau dan melow nya gak berlarut-larut seperti saya dulu (sok tua -_-') semoga bermanfaat :
1. Dekatkan diri kepada Allah swt
Yang tadinya sholat bolong-bolong diperbaiki lagi sholatnya. Banyakin ikut pengajian-pengajian di majlis talim. Siapa tahu ketemu jodoh di Pengajian atau dijodohin sama anak Pak Ustadz (hehehehe). Jangan lupa perbanyak sedekah agar semua urusan lancar termasuk urusan jodoh.

2. Selalu berfikiran positif
Orang yang berfikiran positif akan memancarkan aura-aura postif yang terpancar, yang akan membuat wajah ebih sumringah dan cerah. Kebanyakan dari kita pasti menyukai orang yang ramah kan, bukan orang yang jutek yang wajahnya selalu merengut. Gimana lawan jenis mau tertarik kalau kita diem aja dikira marah, yang ada pada kabur, hihihihi...

3. Hindari bergalau ria dengan lagu galau
Salah satu kebiasaan buruk yang saya lakukan saat galau adalah mengisi playlist hp maupun laptop dengan lagu galau. Alhasil bukannya bikin hati ayem tentrem malah makin ruwet malah makin galau. Jadi stop dengerin lagu galau disaat galau maupun patah hati. Lebih baik membaca Al-Quran jika ingin jiwa tenang.

4. Liburan bersama keluarga dan sahabat
Mungkin dengan liburan bersama keluarga atau sahabat bisa membuat kamu lebih bahagia dan menyadari indahnya quality time bersama mereka.

5. Ikutin kegiatan -kegiatan postif
Cari passion kamu. Kalau kamu suka fotography, ikutan komunitasnya. Kalau kamu suka game, gabunglah di komunitasnya. Kalau kamu suka dengan kegiatan berbau sosial, ajak teman - teman kamu mengunjungi panti-panti asuhan atau panti jompo. Siapa tau ternyata jodoh kamu sudah menanti di komunitas-komunitas baru kamu itu.

6. Perbanyak tontonan yang berbau-bau komedi
Kamu bisa liat di youtube sekarang sudah banyak sekali anak muda yang kreatif membuat vlog bernuansa komedi yang bisa membuat kamu tertawa dan lupa akan kegalauan yang ada.

7. Travelling
Dengan travelling kamu bisa menjelajah tempat baru, bertemu orang-orang baru, sambil refreshing akan kepenatanmu di hari kerja. (siapa tau ketemu jodoh pas lagi travelling :p)

8. Mulai eksis lagi di sosial media dan dunia maya
Jika merasa mentok dengan orang-orang didunia nyata (lingkungan sekitar) bisa dicoba berselancar didunia maya. Mungkin masih pajang profil picture jadul di facebook, bisa ganti dengan yang terupdate, pastikan diri terlihat kece sebelum selfie. Siapa tau kan ada teman lama yang sedang buka sosmed eh lihat profil kita yang sekarang jadi jatuh cinta. Atau temennya temen kita yang gak sengaja liat foto kita akhirnya ngajak kenalan. Kalau belum juga, bisa install aplikasi - aplikasi dating yang sekarang menjamur. Tapi harus hati-hati lihat dulu latar belakang orang yang kita kenal melalui dunia maya, jangan sampai tertipu atau menyesal dikemudian hari. Kita tidak pernah tahu dimana kita bertemu dengan jodoh kita, bisa saja yang awalnya hanya kenal di dunia maya karena cocok akhirnya menjadi teman hidup di dunia nyata.

9.Fokus memantaskan dan memperbaiki diri
Siapapun ingin mendapat jodoh yang baik kan? gak ada orang yang mau punya jodoh penjahat, walaupun dia penjahat sekalipun. Lebih baik sibuk memantaskan dan memperbaiki diri agar saat jodoh itu datang kita sudah siap lahir dan batin menerimanya.

10. Berdoa
Ini adalah kekuatan yang paling kuat. Berdoalah kepada Allah meminta diberikan jodoh terbaik diwaktu yang tepat. Dan mohonlah agar di berikan kesabaran dalam menanti atau menjemput jodoh. Jangan lupa minta doa dari kedua orangtua. Bagaimanapun doa orangtua sangatlah manjur terutama doa seorang ibu.

Kalau saya dulu kalau galau dandan, terus selfie deh. Pernah dulu pas banget waktu masih tinggal di apartement bareng sahabat yang juga lagi galau pulang kantor kami berdua dandan seadanya dan pergi ke studio foto yang ada di mall depan apartement, demi ngilangin rasa galau. Ini nih hasilnya hihihihi:

Foto alay di tahun 2010

Sekian tips dari saya, mantan penggalau di masa lalu, stop-stop galau apalagi masih muda. Memang tidak mudah saat dijalani, tapi yang bisa melawan semua kegalauan kita ya diri kita sendiri. Jadikan kegalauan mu di masa muda sebagai cambuk untuk meraih prestasi yang membanggakan kedua orang tua. Jika sudah saat nya tiba jodoh akan datang, karena jodoh tidak akan kemana dan tidak akan tertukar. Sedangkan sekuat apapun kita menggenggam sesuatu yang bukan milik kita, maka ia akan lepas pada akhirnya. (beraaaattt....)

Terima kasih, semoga gak galau dan baperan lagi ya ..... :D